Flores Timur, 18 Juni 2025 – Gunung Lewotobi Laki‑Laki di Flores Timur kembali meletus. Letusan ini menyemburkan kolom abu vulkanik mencapai 10–11 km ke udara, memaksa Badan Geologi meningkatkan status menjadi Level IV (Awas), dan memperluas radius peringatan hingga 7–8 km dari kawah.

Pejabat PVMBG mencatat letusan ini tercatat pada seismogram dengan amplitudo puncak 47,3 mm dan durasi hampir tujuh menit. Dampaknya terasa luas: abu vulkanik menyebar ke Nusa Tenggara Timur dan NTB, menyebabkan 24 penerbangan menuju dan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, dibatalkan. Maskapai Jetstar, Qantas, dan Virgin Australia memilih menunda layanan demi keselamatan. Walaupun operasional bandara tetap berjalan, maskapai secara mandiri mengevaluasi risiko abu udara.

Di Flores, tiga bandara lokal—Frans Seda Maumere, Ende, dan Soa Bajawa—disegel sementara karena landasan ditutupi abu. Ribuan warga di desa lereng gunung diungsikan untuk menghindari iritasi saluran napas dan potensi banjir lahar bila hujan lebat turun. Polda NTT mengimbau penduduk untuk menahan diri dari aktivitas di dalam radius peringatan, serta memperketat penjagaan di jalur evakuasi.

“Saat ini kami fokus memastikan keselamatan warga dan penumpang pesawat,” ungkap Kepala Unit BPBD, (nama fiktif) Budi Santoso. “Evakuasi dan pemantauan abu terus berjalan.”

Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa. PVMBG mengingatkan masyarakat dan maskapai agar tetap memantau informasi resmi dan memakai masker N95 bila berada di zona terdampak. Status waspada tinggi tetap diberlakukan hingga ancaman abu mereda dan zona evakuasi dievaluasi ulang.