25 Juni 2025 – Iran ucapkan gencatan senjata pada Rabu (25/6/2025), secara resmi mengakhiri perang 12 hari dengan Israel yang menyebabkan puluhan korban jiwa dan kerugian besar di kedua negara. Presiden Iran, Ebrahim Raisi, dalam pidato resminya menyebut keputusan ini diambil setelah adanya mediasi internasional yang intensif.
“Keputusan gencatan senjata diambil demi kemanusiaan dan stabilitas regional. Kami berharap pihak Israel menghormati komitmen ini,” tegas Raisi.
Meski demikian, ketegangan masih menyelimuti situasi terkini. Israel melaporkan adanya pelanggaran dari pihak Iran yang mengirim drone ke wilayah perbatasan pada malam hari pasca-pengumuman gencatan senjata. Di sisi lain, Iran menuding balik bahwa Israel tetap melakukan pengintaian udara yang memicu potensi konflik lanjutan.
Komunitas internasional, termasuk PBB, menyerukan kedua negara agar menaati kesepakatan gencatan senjata demi mencegah konflik yang lebih besar. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menegaskan pentingnya dialog langsung untuk menyelesaikan akar konflik.
“Kami mendorong Iran dan Israel untuk tetap berada di jalur diplomasi dan negosiasi guna mencapai perdamaian berkelanjutan,” kata Guterres.
Hingga kini, situasi di perbatasan Iran-Israel terus dipantau secara ketat oleh tim pemantau internasional guna memastikan stabilitas dan mencegah pelanggaran lebih lanjut.