19 Juni 2025 –Bank of England (BoE) diperkirakan akan mempertahankan tingkat suku bunga acuannya di level 4,25%, meski inflasi Inggris menunjukkan penurunan signifikan ke angka 3,4%. Prediksi ini datang di tengah sorotan terhadap pelemahan sektor tenaga kerja dan ketidakpastian ekonomi global.
Keputusan tersebut dinilai sebagai bentuk kehati-hatian bank sentral dalam menjaga keseimbangan antara mendorong pertumbuhan ekonomi dan menahan laju inflasi. Situasi geopolitik yang belum mereda serta tekanan terhadap mata uang poundsterling juga menjadi pertimbangan utama.
“Bank Inggris berada dalam posisi yang cukup rumit. Menurunkan suku bunga terlalu cepat bisa memicu lonjakan permintaan dan memanaskan kembali inflasi,” ungkap Prof. Natalie Crawford, analis keuangan dari Cambridge Economic Institute.
Sejumlah pelaku pasar memperkirakan bahwa BoE baru akan mulai melonggarkan kebijakan moneternya di kuartal ketiga tahun ini, bergantung pada stabilitas indikator makro lainnya seperti pengangguran dan pertumbuhan upah.
Sementara itu, kondisi ekonomi dunia turut menekan langkah bank sentral di negara-negara maju. Dengan ketegangan geopolitik yang belum reda, Bank Inggris tampaknya memilih jalan konservatif untuk menjaga kredibilitas moneter.